It's all about Dion
Selasa, 05 Februari 2013
Senin, 04 Februari 2013
Etika Touring Bro
Tingginya peminat dan penggiat kegiatan motoadventure atau umum dikenal
dengan touring pada akhirnya membuat sebuah kesadaran untuk melakukan
sebuah proses sosialisasi akan etika dalam melakukan kegiatan ini.
Terlepas dari permasalahan pribadi, menolak atau mengiayakan, paling
tidak beberapa hal dibawah ini dapat menjadi dasar dari pengembangan
etika kegiatan touring bagi setiap pelakunya.
Beberapa hal penting tersebut adalah:
1. KENDARAAN
Peralatan dan sparepart kendaraan ditentukan dari kondisi kendaraan yang digunakan dan kondisi jalur yang akan dilalui. Adapun beberapa peralatan tersebut antara lain adalah:
Pada medan-medan yang sulit, seperti:
o Jalur licin (keramik) dan menanjak:
o Jalur licin (keramik) dan menurun,
Dihimpun dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi.....Kalau masih ada tambahan silahkan ya...Untuk memperkaya pengetahuan kita...
Salam Hangat
Beberapa hal penting tersebut adalah:
1. KENDARAAN
- Gunakan kendaraan yang didesain sedemikian rupa sehingga mampu melalui rintangan yang ditemukan selama perjalanan (tidak diperkenankan mengendarai kendaraan yang ceper atau modifikasi ekstrim)
- Kendaraan dilengkapi dengan ban yang berkualitas baik
- Kendaraan sebaiknya dilengkapi dengan lampu yang memadai (lampu depan, lampu rem dan lampu sign)
- Gunakan saluran pembuangan (silencer) yang tidak memekakkan telinga.
- Gunakan pakaian yang mampu menyerap keringat, celana panjang serta serta kemeja panjang.
- Gunakan pelindung, seperti: Pelindung Siku (Elbow Protector), Pelindung Lutut (Knee Protector), Pelindung hidung/mulut (balaklava/ masker), Pelindung Dada (Chest Protector), Sarung Tangan, Helm, Sepatu yang menutup mata kaki dan Pelindung mata (Google). Sekaligus mantel (setelan jas hujan – bukan Ponco) wajib dibawa karena akhir2 ini sering turun hujan.
Peralatan dan sparepart kendaraan ditentukan dari kondisi kendaraan yang digunakan dan kondisi jalur yang akan dilalui. Adapun beberapa peralatan tersebut antara lain adalah:
- Peralatan dan Sparepart untuk perbaikan kendaraan, minimal adalah: Tang, Obeng, Kunci-kunci (8, 10, 12, 14), Kunci Inggris kecil, Busi, Sambungan Rantai, Kabel Gas dan kopling, Selotip Listrik dan Ban Dalam cadangan untuk Anda yang menggunakan velg dan ban berukuran lebar.
- Peralatan Pertolongan Pertama dan Rescue seperti : Webbing, straps, Obat-obatan dan P3K
- Lakukan perjalanan secara berkelompok (10-20 kendaraan)
- Perjalanan dilakukan setelah sebelumnya merencanakan rute yang akan ditempuh
- Perjalanan dilakukan dengan mengikuti jalur yang sudah tersedia
- Berdoa sebelum perjalanan
- Bawa bekal makan dan minum cukup selama perjalanan
- Pastikan check-point atau meeting point untuk melakukan re-grouping
- Jangan menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi, menaikkan putaran mesin (knalpot meraung-raung) dan menyalakan klakson berulang-ulang pada saat berada di kawasan perumahan/kampung
- Apabila memungkinkan, koordinasikan rute perjalanan dengan aparat atau penduduk desa setempat.
Pada medan-medan yang sulit, seperti:
o Jalur licin (keramik) dan menanjak:
- Kurangi tekanan angin ban untuk menambah luas bidang persentuhan ban dengan tanah
- Gunakan ancang-ancang agar kendaraan tetap dapat bergerak maju,
- Bantu pergerakan maju kendaraan dengan menggunakan kedua kaki.
- Apabila sudah tidak memungkinkan, jangan dipaksa dengan menaikkan putaran mesin. Putaran mesin yang tinggi akan menyebabkan ban belakang berputar cepat dan pada akhirnya membahayakan anda.
- Turunkan dari kendaraan. Dorong kendaraan sambil tetap menghidupkan mesin dan bantu dengan menggunakan putaran mesin yang rendah.
- Apabila diperlukan, mintalah bantuan teman seperjalanan untuk menarik kendaraan dengan menggunakan webbing.
o Jalur licin (keramik) dan menurun,
- Pada jalur yang curam gunakan gigi rendah.
- Bantu keseimbangan dengan menurunkan kaki.
- Jaga kecepatan kendaraan agar tidak terlalu cepat dan tetap seimbang.
- Apabila diperlukan, mintalah bantuan teman seperjalanan untuk menahan kendaraan dengan menggunakan webbing.
- Usahakan untuk tidak menghalangi jalur yang akan dilalui dengan berhenti pada posisi yang aman yaitu pada jalur yang cukup lebar dan parkirkan kendaraan di sisi jalur.
- Dilarang membuang sampah termasuk puntung rokok di sembarang tempat.
Dihimpun dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi.....Kalau masih ada tambahan silahkan ya...Untuk memperkaya pengetahuan kita...
Salam Hangat
Mico Joss!!!
Pertama saya tau SMK katolik St.Mikael dari kakak saya, lalu saya mencoba untuk daftar ke sekolah yang kata orang Manuk semua. Dan akhirnya pada bulan Juni apa Juli gitu aku diterima di Kolese satu ini.
Hari pertama saya penyerahan peserta didik dari orang tua kepada sekolah dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang MOS. Dan pemberian informasi yang diberi tahukan dengan gaya bahasa rap itu sungguh sangat membingungkan ditambah dengan kita belum begitu akrab satu sama lain jadi terpaksa bahan-bahan MOS dibuat sendiri deh. MOS pun dilalui dengan pengorbanan tanpa tidur selama 3 hari.
Hari pertama sekolah saya masuk dalam kelas XB dengan gaya gundul dan sok belagu kita sesumbar pamer tentang kelebihan SMP kita masing-masing. Kesanku sama pertama kali praktek bengkel yah capek tapi gimana lagi harus dijalani dari kerja bangku bersama kawan-kawan mengosok besi berwujud tahu menjadi sebuah alat yang berguna lalu dengan las yang diajar oleh Pak alif dengan gaya khasnya "Jangan sekali-kali" atau "dekatkan dekatkan" ditambah dengan bubut yang diampu oleh mas Andreas Jatmiko.
1 tahun pun berlalu kini aku naik tingkat ke kelas XIB disitu aku mengambil jurusan Mekanik bro bukan masak yah. di kelas XIB ini aku menemukan makhluk makhluk baru yang juga aneh wujud dan tingkahnya. Di kelas XI ini saya harus berurusan dengan sesuatu yang disebut "Praktek Bengkel" dengan halang rintang yaitu Bubut,Milling,Gerinda,CNC,Assy,Cutting. Hari pertama bengkel kala itu adalah Gerinda dengan shift malam dari jam 14.25-22.00 dan hasilnya adalah capek. lalu dilanjutkan dengan praktek bubut, ada satu ketika saya bersama teman kelompok saya berlima hampir mau dipulangan oleh mas Dodik Instruktur dari section bubut itu tapi eitss tidak jadi karena apa aku juga tidak tahu yang penting tetap pada "Praktek Bengkel". Lanjut ke section Milling disini aku pernah mendapat kompen yaitu 25jam karena merusak cutter,yah ndakpapa lah buat pengalaman saja. Lanjut ke Section Gerinda disini aku mendapat suatu pelajaran besar arti kata "SABAR" karena jam di Section Gerinda itu memang sungguh terasa lama. Lalu dengan prakerin di ATMi yaitu WF dan Assy. Aku punya cerita di assy "saat itu saya saya sungguh sangat sial hari itu. Saat itu pagi teman-teman membahas tentang LKTM dan karena ada perbincangan bodoh saya berkata "Kirik" dan ternyata diketahui oleh Bapak Wisnu selaku kepala bengkel SMK katolik St.Mikael.
Jam pun terus berputar dan ternyata saya telah naik kelas XII. disini saya harus menghadapi yang namanya BNSP dan UPP dan memikirkan yang namanya UPP itu sangat menguras pikiran dan buat Galau. katanya sih misal tidak lulus UPP dan BNSP tidak perlu melakukan UN karena sudah dipastikan tidak lulus dari sekolah tercinta. tapi syukur Puji Tuhan aku lulus semua.
Dan Ujian-ujian berikutnya sudah menunggu dan yang paling penting adalah lulus UN dengan pergi ke perguruan tinggi dengan bangga menyadang nama Mikael
Mico Joss!!!
Hari pertama saya penyerahan peserta didik dari orang tua kepada sekolah dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang MOS. Dan pemberian informasi yang diberi tahukan dengan gaya bahasa rap itu sungguh sangat membingungkan ditambah dengan kita belum begitu akrab satu sama lain jadi terpaksa bahan-bahan MOS dibuat sendiri deh. MOS pun dilalui dengan pengorbanan tanpa tidur selama 3 hari.
Hari pertama sekolah saya masuk dalam kelas XB dengan gaya gundul dan sok belagu kita sesumbar pamer tentang kelebihan SMP kita masing-masing. Kesanku sama pertama kali praktek bengkel yah capek tapi gimana lagi harus dijalani dari kerja bangku bersama kawan-kawan mengosok besi berwujud tahu menjadi sebuah alat yang berguna lalu dengan las yang diajar oleh Pak alif dengan gaya khasnya "Jangan sekali-kali" atau "dekatkan dekatkan" ditambah dengan bubut yang diampu oleh mas Andreas Jatmiko.
1 tahun pun berlalu kini aku naik tingkat ke kelas XIB disitu aku mengambil jurusan Mekanik bro bukan masak yah. di kelas XIB ini aku menemukan makhluk makhluk baru yang juga aneh wujud dan tingkahnya. Di kelas XI ini saya harus berurusan dengan sesuatu yang disebut "Praktek Bengkel" dengan halang rintang yaitu Bubut,Milling,Gerinda,CNC,Assy,Cutting. Hari pertama bengkel kala itu adalah Gerinda dengan shift malam dari jam 14.25-22.00 dan hasilnya adalah capek. lalu dilanjutkan dengan praktek bubut, ada satu ketika saya bersama teman kelompok saya berlima hampir mau dipulangan oleh mas Dodik Instruktur dari section bubut itu tapi eitss tidak jadi karena apa aku juga tidak tahu yang penting tetap pada "Praktek Bengkel". Lanjut ke section Milling disini aku pernah mendapat kompen yaitu 25jam karena merusak cutter,yah ndakpapa lah buat pengalaman saja. Lanjut ke Section Gerinda disini aku mendapat suatu pelajaran besar arti kata "SABAR" karena jam di Section Gerinda itu memang sungguh terasa lama. Lalu dengan prakerin di ATMi yaitu WF dan Assy. Aku punya cerita di assy "saat itu saya saya sungguh sangat sial hari itu. Saat itu pagi teman-teman membahas tentang LKTM dan karena ada perbincangan bodoh saya berkata "Kirik" dan ternyata diketahui oleh Bapak Wisnu selaku kepala bengkel SMK katolik St.Mikael.
Jam pun terus berputar dan ternyata saya telah naik kelas XII. disini saya harus menghadapi yang namanya BNSP dan UPP dan memikirkan yang namanya UPP itu sangat menguras pikiran dan buat Galau. katanya sih misal tidak lulus UPP dan BNSP tidak perlu melakukan UN karena sudah dipastikan tidak lulus dari sekolah tercinta. tapi syukur Puji Tuhan aku lulus semua.
Dan Ujian-ujian berikutnya sudah menunggu dan yang paling penting adalah lulus UN dengan pergi ke perguruan tinggi dengan bangga menyadang nama Mikael
Mico Joss!!!
Jumat, 25 Januari 2013
Jap Style
Seperti yang kita ketahui, negara Jepang adalah negara produsen motor
terbesar di dunia dengan merk-merk motor yang sudah kita kenal dan banyak
terdapat disini seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Bukan hanya motor-motornya
yang laku keras di Indonesia tetapi juga aliran modifikasinya cukup digandrungi
di Indonesia yaitu, Jap Style. Motor keluaran terbaru bukan menjadi pilihan
utama untuk dimodifikasi, tetapi malah motor lawas lah yang banyak menjadi
pilihan para penikmat motor aliran Jap Style ini, dan tidak tertutup
kemungkinan motor-motor keluaran pabrikan non Jepang untuk dimodifikasi dengan
aliran ini
Selera modif aliran ini sudah dikenal sejak tahun 1990an di Husibuya Tokyo Jepang dengan sebutan Braddty Style. Dalam perkembangannya Jap Style memiliki beberapa aliran seperti Braty Style, Street Tracker, Flat Tracker, Japanese South Carolina dan juga Cafe Racer.
"Dimensi rangka yang pendek, tangki kecil, jok pendek, serta jarak antara ban depan dan belakang lebih panjang dari rangka adalah ciri motor aliran jap style."
Selera modif aliran ini sudah dikenal sejak tahun 1990an di Husibuya Tokyo Jepang dengan sebutan Braddty Style. Dalam perkembangannya Jap Style memiliki beberapa aliran seperti Braty Style, Street Tracker, Flat Tracker, Japanese South Carolina dan juga Cafe Racer.
"Dimensi rangka yang pendek, tangki kecil, jok pendek, serta jarak antara ban depan dan belakang lebih panjang dari rangka adalah ciri motor aliran jap style."
Minor Fighter
Minor Fighter (MF) merupakan turunan pembesut motor
bernuansa street fighter. Meski street fighter mendunia, namun biker
Indonesia enggak mau nyaplok langsung virus atau gaya yang sudah ada
sebelumnya.
Keinginan untuk beda dari pakem yang ada, diawali dari sebuah komunitas di wilayah Purwokerto. Agus Djanuar atau biasa dipanggil Agus DJ bisa dikatakan sebagai pioner di soal gaya.Motor MF sangat nyentrik dengan jok egois atau single seater, setang terbalik, buntut buntung, ban ekstra lebar dan terkesan antikemapanan. Secara garis besar dia mengadopsi dari gaya Street Fighter Europan Style (SES) yang diubah ulang ala kultur Jawa Tengah.
minor fighters tercetus dibulan juni 2005, tepatnya saat riungan akbar sebuah klub motor terbersar di kota bandung. embrio mf ini menjadi tolak ukuran eksistensi MF dikemudian hari.saat media massa mulai meliput keberadaan MF pada akhir 2006, Mf berusaha menjadi sebuah kaum yang tetap berpegangan pada faham antikemapanan.kaum MF pada liputan media massa jarang menyangkutkannya dengan persoalan bagaimana kebanyakan MF memandang diri mereka sendiri,padahal dalam pandangan kaum Mf, Kaum Mf adalah yang terbaik.
singkatannya, MF adalah rasa bangga, ketika seseorang muda mempunyai motor dengan bentuk tidak biasa dengan cara memotong rangka utama (main frame) dan membentuk kembali lalu memakai identitas MF dan berkeliaran dijalanan, maka akan timbul aura magis,naluri untuk menjadi seseorang. tidak ada dua MF yang sama,namun banyak dari mereka berbagi rasa bangga secara khusus. sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh orang orang luar..
Keinginan untuk beda dari pakem yang ada, diawali dari sebuah komunitas di wilayah Purwokerto. Agus Djanuar atau biasa dipanggil Agus DJ bisa dikatakan sebagai pioner di soal gaya.Motor MF sangat nyentrik dengan jok egois atau single seater, setang terbalik, buntut buntung, ban ekstra lebar dan terkesan antikemapanan. Secara garis besar dia mengadopsi dari gaya Street Fighter Europan Style (SES) yang diubah ulang ala kultur Jawa Tengah.
minor fighters tercetus dibulan juni 2005, tepatnya saat riungan akbar sebuah klub motor terbersar di kota bandung. embrio mf ini menjadi tolak ukuran eksistensi MF dikemudian hari.saat media massa mulai meliput keberadaan MF pada akhir 2006, Mf berusaha menjadi sebuah kaum yang tetap berpegangan pada faham antikemapanan.kaum MF pada liputan media massa jarang menyangkutkannya dengan persoalan bagaimana kebanyakan MF memandang diri mereka sendiri,padahal dalam pandangan kaum Mf, Kaum Mf adalah yang terbaik.
singkatannya, MF adalah rasa bangga, ketika seseorang muda mempunyai motor dengan bentuk tidak biasa dengan cara memotong rangka utama (main frame) dan membentuk kembali lalu memakai identitas MF dan berkeliaran dijalanan, maka akan timbul aura magis,naluri untuk menjadi seseorang. tidak ada dua MF yang sama,namun banyak dari mereka berbagi rasa bangga secara khusus. sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh orang orang luar..
Langganan:
Postingan (Atom)